Curahhujan di atas 3.000 m/tahun lebih sering terjadi di luar pulau Jawa. Persebaran hutan hujan tropis di Indonesia berada di pulau-pulau besar seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Keberagaman flora dan fauna di Indonesia termasuk tinggi di dunia, jauh lebih tinggi daripada Amerika Selatan dan Afrika yang juga beriklim tropis.

Tren hari hujan berikut diperoleh dengan menggunakan data observasi BMKG mulai dari tahun 1981-2018. Tren hari hujan ini disajikan dalam empat 4 kategori yaitu hari hujan dengan intesnsitas di atas 1, 20, 50, dan 100 mm/hari dalam setahun. Berdasarkan hasil pengolahan tren hari hujan di Indonesia secara umum hari hujan Indonesia memiliki tren yang bernilai positif walaupun di beberapa wilayah bernilai negatif dengan besaran yang bervariasi. Sebagai contoh jika kita lihat lokasi di Stasiun Meteorologi Hasaniddin Makasar yang memiliki tren positif pada semua besaran intensitas hujannya. Untuk intensitas hujan 20 mm/hari warna hijau terlihat dari persamaan tren memiliki nilai slope sebesar yang berarti hari hujan dengan intensitas 20 mm/hari cenderung bertambah sebanyak hari setiap tahunnya atau hari setiap keperluan yang lebih lanjut dan lebih mendetail, dapat dilakukan dengan menghubungi Pusat Informasi Perubahan Iklim peta tren hari hujan di beberapa UPT BMKGPeta tren curah hujan IndonesiaTren Fraksi Curah HujanTren fraksi curah hujan merupakan perbandingan curah hujan tertentu dibandingkan dengan hari hujannya. Data berasal dari data observasi BMKG mulai dari tahun 1981-2018. Tren fraksi curah hujan ini disajikan dalam tiga 3 kategori yaitu hujan untuk intesnsitas 20, 50, dan 100 mm/hari. Berdasarkan hasil pengolahan tren fraksi curah hujan di Indonesia, secara umum hujan di Indonesia memiliki tren yang bernilai positif walaupun di beberapa wilayah bernilai negatif dengan besaran yang bervariasi. Sebagai contoh jika kita lihat lokasi di Stasiun Meteorologi Hasanuddin Makasar yang memiliki tren positif pada semua besaran intensitas hujannya. Untuk intensitas hujan 20 mm/hari terlihat dari persamaan tren memiliki nilai slope sebesar per dekade yang berarti curah hujan dengan intensitas 20 mm/hari cenderung meningkat sebesar persen setiap keperluan yang lebih lanjut dan lebih mendetail, dapat dilakukan dengan menghubungi Pusat Informasi Perubahan Iklim peta tren fraksi curah hujan di beberapa UPT BMKGPeta tren fraksi curah hujan Indonesia

Petaini merupakan salah satu jenis peta tematik yang menampilkan mengenai persebaran curah hujan yang ada di suatu negara, khususnya di Indonesia. Peta isohyet atau peta curah hujan ini menjelaskan daerah- daerah yang memiliki tingkat curah hujan yang sama. Pembagian musim di Indonesia terdiri atas musim hujan dan musim kemarau. Selamat datang pengunjung Berikut link peta curah hujan Indonesia per provinsi 37 Provinsi format shp, klik di nama provinsi untuk mengunduh. Password ekstrak = Login terlebih dulu ke akun google anda, baru lakukan download. Jangan lupa budayakan membaca kebijakan privasi kebijakan hak cipta. 1. Nanggroe Aceh Darussalam 2. Sumatra Utara 3. Sumatra Selatan 4. Sumatra Barat 5. Bengkulu 6. Riau 7. Kepulauan Riau 8. Jambi 9. Lampung 10. Bangka Belitung 11. Banten 12. DKI Jakarta 13. Jawa Barat 14. Jawa Tengah 15. Daerah Istimewa Yogyakarta 16. Jawa Timur 17. Kalimantan Barat 18. Kalimantan Timur 19. Kalimantan Selatan 20. Kalimantan Tengah 21. Kalimantan Utara 22. Bali 23. Nusa Tenggara Timur 24. Nusa Tenggara Barat 25. Gorontalo 26. Sulawesi Barat 27. Sulawesi Tengah 28. Sulawesi Utara 29. Sulawesi Tenggara 30. Sulawesi Selatan 31. Maluku Utara 32. Maluku 33. Papua Barat 34. Papua 35. Papua Tengah 36. Papua Pegunungan 37. Papua Selatan Khusus member lintasbumi, anda bisa mendownload shp curah hujan versi lainnya di sini, di bawah adalah salah satu sampelnya Bacajuga: Pembagian Persebaran Fauna Di Indonesia Persebaran flora yang terdapat di Indonesia mencapai 25.000 jenis flora atau sebanyak 10% dari pembagian flora didunia. Sedangkan untuk persebaran fauna di Indonesia dapat mencapai lebih dari 1500 jenis burung, 500 lebih jenis mamalia, 600 jenis reptil, 100 jenis kupu kupu, dan 250 jenis amfibi.
Hutan merupakan sebuah kawasan yang memiliki peranan sangat penting. Banyak sekali manfaat hutan bagi manusia yang bisa kita rasakan baik secara langsung maupun tak langsung. Meskipun kebanyakan peranan yang kita rasakan adalah sebuah peranan yang tak langsung. Salah satu peran tak langsung yang kita rasakan adalah dinamika perubahan atmosfer. Perubahan iklim dan dan cuaca pada suatu daerah sedikit banyak juga dipengaruhi oleh keberadaan dari sebuah kawasan hutan. Selain masih banyak lagi peranan hutan pada sendi-sendi kehidupan manusia. baik yang berupa manfaat ekonomi, lingkungan maupun beberapa bidang sosial banyak sekali jenis hutan di dunia yang bisa kita bagi menjadi beberapa jenis. Ada beberapa jenis-jenis hutan berdasarkan iklim, kemudian ada juga beberapa jenis-jenis hutan berdasarkan tinggi tempatnya dan masih banyak lagi. Salah satu jenis hutan yang cukup penting keberadaannya adalah hutan hujan tropis. Jenis hutan yang satu ini bisa dikatakan merupakan salah satu hujan yang memiliki luasan cukup lebar. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan kawasan hutan terlebat di dunia yang bisa kita temukan. Hampir setiap daratan pulau di Indonesia ini di dominasi oleh ini kita akan membahas mengenai beberapa persebaran hutan hujan tropis yang ada di Indonesia. Secara garis besar persebaran hutan hujan tropis di indonesia ini dapat kita bagi menjadi tiga kawasan utama. Setiap kawasan memiliki karakteristik flora dan fauna yang berbeda-beda. Pembedaan kawasan ini sendiri juga dibantu dengan adanya garis wallace. Beberapa kawasan hutan hujan tropis di indonesia seperti1. Kawasan BaratKawasan persebaran hutan hujan tropis di Indonesia yang pertama akan kita bahas adalah kawasan barat. Kawasan ini mencakup Pulau Kalimantan, Pulau Sumatra, dan Pulau Jawa, pada kawasan ini flora yang ada di dalamnya dapat dikategorikan sebagai flora dari pepohonan yang ada di dalamnya banyak sekali didominasi oleh jenis-jenis famili Dipterocarpaceae. Jenis pohon shorea, adalah salah satu contoh tumbuhan hutan hujan tropis yang akan banyak kita temukan pada kawasan hutan di bagian ini. Kebanyakan pada kawasan daerah barat ini memiliki curah hujan yang cukup tinggi, terutama pada kawasan daerah hutan di kalimantan. Sedangkan pada kawasan Pulau Jawa, jumlah hutan hujan tropisnya tidak terlalu besar. Penyumbang luasan terbesar di kawasan barat ini adalah pulau Sumatra dan Pulau Kawasan TengahKawasan tengah biasa disebut juga sebagai kawasan peralihan. Hal ini disebabkan karena kawasan yang satu ini merupakan salah satu kawasan percampuran antara wilayah barat dan wilayah timur. Selain itu Hutan hujan tropis yang ada di kawasan tengah juga memiliki karakteristik yang bisa dikatakan cukup unik dan beberapa ciri-ciri flora peralihan dan ciri-ciri fauna peralihan yang sangat berbeda dari kawasan yang lain. tak sedikit flora dan fauna yang ada di kawasan darah peralihan adalah jenis endemik. Beberapa jenis pohon yang dapat kita temukan di kawasan hutan hujan daerah peralihan ini, kebanyakan di dominasi oleh Verbenaceae, Myrtaceae, dan Araucariaceae. Meskipun kita banyak menemukan jenis tanaman ini di luar daerah peralihan, akan tetapi asal persebaran awal bisa dikatakan dari daerah bagian Kawasan TimurKawasan persebaran hutan hujan tropis di Indonesia selanjutnya adalah terletak di kawasan timur. Kawasan timur ini sendiri mencakup Kepulauan Maluku hingga Papua. Kawasan papua sendiri merupakan salah satu provinsi dengan hutan terluas di indonesia. Bisa dikatakan bahwa sebagian besar hutan yang ada di kawasan papua masih belum terdapat beberapa kawasan hutan yang telah dibuka untuk kepentingan tertentu. jenis tanaman yang banyak kita temukan di kawasan hutan daerah Papua dan Maluku ini sendiri pada dasarnya tak jauh berbeda dengan kawasan bagian tengah. Jenis tumbuhan dari famili Myrtaceae, dan Araucariaceae, masih banyak kita temukan di kawasan itu kebanyakan flora dan fauna yang ada di kawasan ini terpengaruh oleh flora dan fauna kawasan australia. Maka tak mengherankan jika pada persebaran flora di Indonesia, kawasan timur ini disebut sebagai kawasan persebaran salah satu negara yang memiliki jumlah kawasan hutan hujan tropis yang cukup besar, masalah yang dihadapai hutan di indonesia sendiri juga sangat besar. Banyak sekali kerusakan hutan yang terjadi sehingga mengurangi luasan hutan yang ada di Indonesia sendiri. Potensi sumber daya alam hutan yang ada di Indonesia sendiri memang sangat besar. Namun, semuanya akan menjadi sebuah kerusakan tak terbendung jika pengelolaan yang dilakukan masih kurang tadi beberapa informasi mengenai persebaran hutan hujan tropis di Indonesia. Ketiga kawasan hutan hujan tropis yang ada di Indonesia tersebut memiliki peranan yang sangat penting bagi Indonesia sendiri. Peranan yang ada tak hanya pada bidang ekonomi saja, namun juga pada bidang lingkungan. Semoga informasi tadi bermanfaat.
\n \n\n\n peta persebaran curah hujan di indonesia
DosenITS Ciptakan Peta Persebaran Covid-19 di Jawa Timur; Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19 Dosen ITS Ciptakan Peta Persebaran Covid-19 di Jawa Timur. Sabtu, 28 Maret 2020 - 18:32 | 45.02k. Dr Eko Yuli Handoko ST MT, Dosen Departemen Teknik Geomatika ITS (Foto: Istimewa) FOKUS
Indikasi fenomena perubahan iklim di Indonesia dapat diamati dari perubahan pola curah hujan rata-rata di beberapa wilayah di Indonesia. Guna mengidentifikasi wilayah-wilayah yang mengalami perubahan pola curah hujan jangka panjang di Indonesia, maka BMKG mengeluarkan produk informasi Perubahan Normal Curah Hujan dalam bentuk atlas. Perubahan normal curah hujan memuat informasi perubahan/ deviasi terhadap normal curah hujan 30 tahun di Indonesia. Data yang digunakan adalah data curah hujan rata-rata bulanan dari periode tahun 1980-2010. di Indonesia. Dalam gafik diperlihatkan perubahan/penyimpangan pola curah hujan dari normalnya pada 10 tahun terakhir di Indonesia. Informasi Iklim
Dumumnya,bagian barat pulau curah hujannya lebih tinggi dari bagian timur Ini akibat dari angin muson barat yang lebih banyak membawa uap air dari samudera hindia. Muson timur bersifat kering akibat dari sedikitnya kandungan uap airnya. Selain itu pola persebaran hujan paling banyak di daerah Jawa barat dengan didukung ketinggian tepat.
Peta curah hujan disebut juga dengan peta isohyet. Peta ini merupakan salah satu jenis peta tematik yang menampilkan mengenai persebaran curah hujan yang ada di suatu negara, khususnya di Indonesia. Peta isohyet atau peta curah hujan ini menjelaskan daerah- daerah yang memiliki tingkat curah hujan yang sama. Pembagian musim di Indonesia terdiri atas musim hujan dan musim kemarau. Keduanya terbentuk karena proses terjadinya angin muson barat dan proses terjadinya angin muson timur sehingga terbentuklan musim kemarau dan musim penghujan. Namun demikian, kedatangan musim hujan dan musim kemarau antara satu wilayah dengan wilayah lainnya tidaklah sama. Dengan demikian perlu adanya suatu informasi yang menyatakan persebaran curah hujan antara satu tempat dengan tempat yang lain. Dan informasi mengenai persebaran tempat yang memiliki curah hujan yang sama dapat kita dapatkan dari peta isohyet atau peta curah isohyet merupakan peta khusus, oleh karena itulah peta ini juga dikeluarkan dan dipergunakan oleh lembaga khusus juga. Peta curah hujan bukanlah peta yang bisa kita dapatkan secraa bebas di toko buku atau toko yang biasa menjual peta. Peta curah hujan bisa kita dapatkan di tempat- tempat tertentu. selain itu, peta curah hujan juga hanya akan diberikan kepada pihak- pihak yang berkepentingan menggunakan peta ini jenis peta tertentu tentu saja memiliki ciri- ciri atau karakteristiknya masing- masing. Karakteristik ini tentu saja merupakan karakteristik yang tidak lepas dari peta itu dan tidak dimiliki oleh jenis peta lainnya. Misalnya seperti peta topografi yang kaya akan garis- garis kontur. Garis kontur yang rapat ini tentu tidak akan kita temukan di peta lainnya. Seperti halnya peta topografi, peta curah hujan pun memeiliki karakteristiknya sendiri. Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh peta curah hujan atau peta isohyet antara lain sebagai berikutBerisikan informasi mengenai curah hujan yang samaKarakteristk utama yang dimiliki oleh peta curah hujan yakni ada di isinya. Peta curah hujan berisikan informasi- informasi mengenai curah hujan yang ada di suatu tempat. Peta curah hujan atau isohyet juga menandari tempat- tempat yang memiliki curah hujan sama. Dengan demikian, melalui peta curah hujan ini kita dapat melihat daetah mana saja yang memiliki tingkat curah hujan yang memiliki banyak warnaPeta curah hujan merupakan peta khusus yang tidak memiliki banyak warna. Peta curah hujan tidak terlalu memiliki banyak warna seperti peta pada umunya. Jikalau ada warna- warna yang tersebar maka warna itu merupakan tanda besarnya curah hujan tertentu. Dan biasanya peta curah hujan ini dibatasi garis yang jelas antara warna satu dengan warna lainnya. Hal ini karena setiap daerah memiliki curah hujan yang berbeda- terlalu banyak simbolPeta curah hujan atau peta isohyet merupakan peta khusus yang tidak terlalu menngunakan banyak simbol seperti peta umum. Hal ini karena informasi yang disampaikan juga sangat terbatas, yakni terbatas pada curah hujan itulah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh peta curah hujan. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai isi dari peta curah hujan dan juga manfaat dari peta dan Manfaat dari Peta Curah HujanPeta dibedakan menjadi berjenis- jenis karena isi yang disajikan tidak sama. Isi dari peta curah hujan atau isohyet adalah tentang persebaran curah hujan. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, peta curah hujan atau isohyet akan menandai daerah daerah yang memiliki tingkat curah hujan yang curah hujan bayak dimanfaatkan oleh pihak- pihak tertentu. yang menerbitkan peta curah hujan ini adalah lembaga yang berkaitan dengan keadaan iklim, seperti Badan Meteorologi dan Geofisika BMKG. Sementara itu pemakai peta ini adalah pihak- pihak yang berkepentingan, seperti penyuluh pertanian. Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai peta curah hujan ini. semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Tags jenis peta, peta chorografi, peta tematik, peta topografi BMKGingatkan adanya potensi gelombang dan Curah Hujan Tinggi di Laut Sulawesi
JAKARTA - BMKG dan beberapa Pusat Iklim Dunia memprediksi kondisi Indian Ocean Dipole IOD positif hingga akhir 2023. Keadaan itu, kata dia, terjadi bersamaan dengan intensitas El Nino semakin menguat pada periode Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, El Nino yang terjadi dikontrol oleh suhu muka air laut di Samudra Pasifik. Sedangkan IOD positif dikontrol oleh suhu muka air laut di wilayah Samudra Hindia.“Keduanya terjadi bersamaan, dan diprediksi pada semester dua ini berdampak pada berkurangnya curah hujan di sebagian wilayah. Bahkan, sebagian wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami curah hujan dengan kategori di bawah normal, atau lebih kering dari kondisi normalnya,” kata Dwikorita dalam konferensi pers daring, di Jakarta, Selasa 6/6/2023. Mengacu pada review peta kondisi Indonesia yang memiliki kejadian serupa pada 2019, kata dia, kondisi saat ini kian meluas. Menurut dia, pada Juli-September 2019 paling sedikit di sebagian wilayah Indonesia hanya menerima curah hujan sebesar 30 persen.“Padahal, kalau normal itu lebih dari 95 persen sampai seratus sekian persen,” kata dia. Khusus untuk prakiraan di Juli-September 2023 ini, kejadian sifat hujan serupa terjadi sebagian besar wilayah Jawa, NTT, Sumatra dengan intensitas 0-20 persen. Bahkan, dia menyebut hal itu sudah nampak pada Juni 2023 ini. Ia menjelaskan, pada Juli, kondisi kering atau curah hujan di bawah 100 mm per bulan, terjadi di Jawa, lalu sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan. Sedangkan pada Agustus, BMKG memperkirakan kekeringan meluas dan hampir merata ke seluruh wilayah Indonesia dengan intensitas serupa hingga September dan Oktober. “Pengurangan baru terjadi di November. Jadi mulai melemah di Oktober-November. Tapi puncak rendahnya hujan di Agustus dan September,” untuk sebagian Aceh, Lampung, Banten, Jawa, hingga NTT, kondisi sudah mengering dengan intensitas hujan 100mm per bulan pada Juni ini. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Melalui berbagai sumber di media massa, siswa dapat menyajikan informasi tentang persebaran curah hujan di Indonesia. II. Materi Pokok - Ciri-ciri lapisan atmosfer - Unsur-unsur cuaca - Persebaran hujan di Indonesia Melalui peta curah hujan tentukanlah daerah di Indonesia yang memiliki curah hujan yang tinggi dan yang rendah !
Persebaran Curah Hujan Di Indonesia Dan Penjelasanya- Indonesia termasuk negara dengan ciri khas dan daerah distribusi iklim tropis san hanya memiliki dua musim sepanjang tahun, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Wilayah khatulistiwa memungkinkan penguapan volume besar. Karena itu, tidak mengherankan jika hujan terus turun saat musim kemarau berlangsung. Hal ini juga didukung karena Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah lautan lebih banyak daripada daratan. Tingkat curah hujan menjadi tinggi. Posisi geografis Indonesia sangat mempengaruhi pola curah hujan. Indonesia terletak pada 6 ° LS - 10 ° LU dan 95 ° BT - 141 ° BT. Curah hujan tahunan rata-rata Indonesia lebih dari - mm per tahun. Frekuensi curah hujan di masing-masing daerah berbeda, tergantung dari beberapa faktor, yaitu Letak Daerah Konvergensi Antartopik DKAT DKAT adalah daerah dengan suhu tertinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya, atau disebut ekuator termal. Temperatur tinggi menciptakan tingkat penguapan yang tinggi sehingga daerahnya sangat lembab, menyebabkan hujan zenithal atau konvektif. DKAT bergerak setiap 14 hari ke arah pergeseran antara utara dan selatan, dan selalu berada di daerah tenang khatulistiwa, yaitu antara 0-10 ° LS. Arah angin Jika arah angin sejajar dengan garis pantai, tidak ada perubahan suhu sehingga tidak akan ada hujan. Jika jumlah angin sejajar lebih, maka daerah jarang akan turun hujan. Bentuk dan Arah Lereng Medan Daerah pegunungan berbukit atau pegunungan harus naik turun. Hal ini menyebabkan beberapa uap air hilang atau turun karena hujan terasa lembap dan bisa naik di atas perbukitan atau pegunungan. Sementara lereng yang menghadap angin akan menerima lebih banyak hujan dari pada lereng dengan bagian belakang ke arah angin. Jarak Perjalanan Angin di Atas Medan Datar Angin yang membawa banyak uap air berasal dari arah laut ke darat. Jika permukaan tempat angin melintas cukup lebar dan rata tanpa bukit atau tangga, kemungkinan penguapan akan lebih cepat, sehingga daerah yang dekat dengan pantai atau laut akan turun hujan. Lokasi Geografis Daerah Dipengaruhi oleh garis lintang. Semakin jauh dari garis lintang 0 °, semakin rendah suhu sehingga tidak ada penguapan air. Uap air di udara tidak banyak, menyebabkan tidak banyak turunnya hujan. Penyebab perubahan musim di Indonesia juga dipengaruhi oleh monsun barat dan monsoon timur. Lokasi Indonesia yang berada di antara benua Asia dan Australia menyebabkan perbedaan tekanan dari dua benua yang berubah, menyebabkan monsun. Angin monsun berubah arah setiap setengah tahun. Musim hujan barat berasal dari benua Asia dan mengandung banyak uap air, sehingga menurunkan hujan di wilayah Indonesia dari bulan Oktober sampai April. Musim hujan timur berasal dari benua Australia dengan tekanan udara dari Australia lebih tinggi dari Asia. Angin ini melewati lebih banyak daratan dari laut sehingga sedikit uap air di angin sedikit, menyebabkan musim kemarau di Indonesia pada bulan April sampai Oktober Ada beberapa fakta yang bisa menjadi kesimpulan dari faktor penunjang banyaknya curah hujan di Indonesia. Pertama, curah hujan di Indonesia bagian barat selalu lebih besar dari curah hujan di Indonesia tengah dan timur. Hal ini disebabkan monsun barat yang melewati sebagian besar daratan Indonesia barat dan seperti yang kita tahu bahwa angin monsoon barat membawa banyak uap air. Kedua, curah hujan tinggi terjadi di daerah dataran tinggi, yang berkisar di daerah dengan ketinggian 600-900 m dpl, serta daerah pesisir barat. Yang ketiga, saat memasuki musim hujan, hujan bergeser dari barat ke timur dengan pola berikut Pantai barat Sumatra ke Bengkulu paling banyak hujan pada bulan November. Lampung dan Bangka yang berada lebih timur untuk mendapatkan hujan paling banyak pada bulan Desember. Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara memiliki curah hujan terbanyak pada Januari-Februari. Itu sebabnya berita banjir di beberapa daerah di Jawa banyak terjadi bulan ini. Distribusi curah hujan di Indonesia bervariasi. Ada daerah dengan frekuensi curah hujan yang sangat tinggi, ada juga hujan yang sangat sedikit. Berbagai faktor pendukung telah dijelaskan, dan berikut ini adalah areanya. 1. Daerah dengan curah hujan rata-rata per tahun kurang dari 1000 mm Wilayahnya hanya meliputi 0,6% dari total luas Indonesia, terletak di kepulauan Indonesia tengah dan timur, yakni Nusa Tenggara dan dua daerah di Sulawesi yaitu lembah Palu dan Luwuk. 2. Daerah dengan curah hujan rata-rata per tahun antara 1000-2000 mm Meliputi sebagian Nusa Tenggara, sedikit wilayah di Merauke, Kepulauan Aru, dan Tanibar. 3. Daerah dengan curah hujan rata-rata per tahun antara 2000-3000 mm Disebut dengan daerah dengan curah hujan normal. Wilayahnya yakni, Kalimantan Selatan dan Timur, Sumatra Timur, Papua, Maluku, sebagian besar Sulawesi, sebagian besar Jawa Barat dan Jawa Tengah. 4. Daerah dengan curah hujan rata-rata per tahun lebih dari 3000 mm Kebanyakan terjadi di dataran tinggi, yakni Sumatra Barat, daerah pegunungan Papua bagian tengah, Kalimantan Tengah, serta beberapa wilayah di Jawa, Bali, Sumba, dan Lombok.
JNNS.
  • u9nne10epu.pages.dev/295
  • u9nne10epu.pages.dev/332
  • u9nne10epu.pages.dev/220
  • u9nne10epu.pages.dev/249
  • u9nne10epu.pages.dev/279
  • u9nne10epu.pages.dev/180
  • u9nne10epu.pages.dev/341
  • u9nne10epu.pages.dev/174
  • u9nne10epu.pages.dev/21
  • peta persebaran curah hujan di indonesia