Agarmenjadi tim sepak bola yang solid dan saling bekerja sama demi tujuan yang sama dan mendapat chemistry agar tim kita kompak selalu di dalam lapangan," ungkap pria yang sudah memiliki hobi bermain sepak bola sejak SD itu. Berkat bermain sepak bola, Riko juga jadi punya pengalaman berharga terkait keberagaman yang sulit dilupakannya. "Ini
Cerpen Karangan RizalKategori Cerpen Persahabatan Lolos moderasi pada 19 March 2016 Sewaktu masih SMP, aku dan teman-temanku suka bermain sepak bola. Kami bermain pada sore hari, saat matahari tidak terlalu panas. Kadang jika sudah tidak ada aktivitas di rumah, kami akan bermain lebih awal dan berhenti saat adzan maghrib berkumandang. Kami mencintai sepak bola, hal ini bisa dilihat saat kami bermain semuanya pasti memakai kostum tim kesayangan dan meniru gaya pemain yang diidolakan. Tapi sayangnya, kami tidak bermain di lapangan. Hal ini disebabkan karena pemerintah setempat, sudah menggusur lapangan kami untuk dijadikan lahan bandara. Hingga suatu sore, Fikri temanku yang baru pulang sekolah menawari kami untuk bermain di pekarangan samping rumahnya. “Mending main di rumahku aja!” kata Fikri. “Emang boleh?” tanya Rais penasaran. Aku dan teman-teman yang lain, menatap ke arah Fikri dengan penuh harap. Fikri diam sebentar, berpikir tentang resiko yang akan terjadi. Lalu dengan aksen inggrisnya yang absurd, dia menjawab, “Of course man, move on!” suasana hening. Kepalaku mendadak pusing, Rais terbatuk-batuk dan yang lain tertawa. Fikri bertanya dengan wajah heran. “Kalian kenapa? Ada yang salah?” Aku yang kesal pun menjawab, “Ya iyalah. Bukan move on tapi come on!” “Ya, maksud aku juga begitu!” tandas Fikri. Hari itu, kami bermain dengan penuh semangat. Seusai bermain, Fikri mengeluarkan 2 botol air dingin lengkap dengan sepiring pisang goreng yang dibuat oleh ibunya. Seminggu berlalu begitu cepat, kami bertemu lagi dengan masalah tempat. Kali ini, pekarangan rumah Fikri dijadikan tempat parkir oleh karyawan bandara. Ayah Fikri pun menjelaskan padaku dan teman-teman agar tidak berkecil hati. Akhirnya, kami memilih untuk tidak bermain dulu sampai kami menemukan tempat bermain yang baru. Rasa jenuh dengan aktivitas yang ada di rumah, membuatku dan teman-teman, mulai mencari cara untuk bermain. Terlebih Rais, yang baru saja membeli sepatu baru, sudah tidak sabar untuk mencobanya. Saat pulang sekolah, aku bertemu dengan Ipul dan Amat. Kami pulang bersama-sama dan berjanji akan bermain sore itu. Sampainya di gang kompleks, kami bertiga bersilang jalan dan pulang ke rumah masing-masing. Sore harinya, Rais datang dan menungguku di depan rumah. Saat aku ke luar, Rais menyambutku, “Hallo Rizal, bagaimana penampilanku? Sudah mirip Messi bukan?” sembari menggoyangkan kakinya. Aku tahu, dia sengaja menanyakan hal itu agar aku memuji sepatu barunya. Dengan ikhlas aku menjawab. “Kamu lebih mirip Tessy, hahaha!” “Terima kasih untuk pujiannya!” jawab Rais dengan wajah kecewa. Aku dan Rais bergegas menuju ke warung bu Minah, tempat kami biasa berkumpul. Satu per satu dari kami mulai berdatangan, diskusi pun dimulai. “Jadi kita main di mana hari ini?” kata Riat membuka pembicaraan. Kami mulai berpikir mencari solusi untuk tempat yang baru. “Aku punya ide!” cetus Iwan ditengah keheningan kami. “Gimana kalau kita mainnya di bandara aja!” “Apa? Di bandara? kalau pesawat turun terus kita ketabrak gimana?” kata Rais dengan kesal. “Itu kalau mainnya di landasan, maksud aku kita main di dalam bandara. Aku lihat di situ ada lahan kosong, dekat lapangan tenis!” lanjut Iwan menegaskan. “Aku setuju, aku pernah lihat banyak pula orang sering jogging di situ, bagus kali tempatnya, aman!” sambung Parman dengan logat bataknya yang kental. Tanpa membuang waktu, kami segera pergi ke tempat yang dimaksud. Setelah puas bermain, kami duduk dekat trotoar menghadap ke arah landasan. Rais kembali membuat sensasi, “Sepatuku ini punya kelebihan!” katanya padaku. “Mana buktinya?” “Lihat ya, aku akan mengitari jalan ini dalam waktu 1 menit,” kata Rais sambil bersiap. Bagiku dan teman-teman, cepat atau tidak Rais berlari bukan masalah. Yang jadi kekhawatiran kami adalah, jalanan bandara sangat sensitif. Rais berlari sambil bersorak kegirangan, dia terlihat seperti badut sirkus yang kelaparan. Aku dan teman-teman pun tidak ketinggalan untuk menyemangati. Akhirnya malapetaka terjadi, Rais kehilangan keseimbangan saat sepatunya menginjak pasir, yang berada di sisi jalan. Hal ini membuat Rais tersungkur dengan tampan di atas trotoar jalan. Lututnya luka, wajahnya penuh dengan pasir, dan kami tertawa. “Hahaha makanya jangan sombong!” kata Ipul sembari membantunya berdiri. Hari itu kami lalui dengan senang. Persahabatan kami begitu indah untuk dikenang. Dari kejauhan, sebuah pesawat siap untuk terbang. Aku dan teman-temanku berdiri dari trotoar, memandangi pesawat yang terbang sampai pesawat itu menghilang di tengah awan. Kami semua terkagum melihatnya, lalu dalam hati aku bertanya, “Apakah kebersamaan ini akan terulang lagi?” Cerpen Karangan Rizal Blog Mahasiswa sosiologi unsrat, pecinta sastra dan penikmat kopi. Twitter rizalistis Facebook Rizal Rahman Cerpen Kami Pecinta Sepak Bola merupakan cerita pendek karangan Rizal, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Sahabat Hari Ini Esok Dan Selamanya Oleh Mayadasari Waktu seakan cepat berlalu, langkah kaki kini tak lagi sama. Aku selalu bingung dan selalu ingin bertanya pada tuhan. Apa arti dari sebuah persahabtan yang indah dan abadi? Adakah Caution With Your Friend Oleh Yudha Dwi Heryanti Apa yang lebih sakit daripada ditinggalkan seseorang yang paling kau sayang? Tentu saja ada. Ada yang lebih sakit daripada itu. Mencintai seseorang yang begitu dekat, tapi cinta yang selalu Good Bye Misya Oleh Stenisa “pagi begitu indah tapi aku hanya bisa melihat ini untuk 3 bulan saja” ucapku lesu “ayo Misya” ajak papa “iya” ucapku Aku menyusul papaku yang sedang di bawah. “ya Pilihan Oleh Pratiwi Nur Zamzani “Gila banget nih artikel!,” gumam Bram saat ia melihat majalah di sofa studio bersama Billy. “Udah biasa lah kayak begitu. Gosip!,” lanjut Riska tegas. “Sorry gue telat! Tadi, ban Sesal Di Ujung Senja Oleh Aulia Shaffna Ramadhani Kring.. Bel istirahat berbunyi. Aku bergegas menuju sungai kecil di samping sekolah. Sungai itu adalah tempat favoritku saat istirahat ataupun saat-saat aku ingin sendiri. Sandra Nacita, seorang remaja 16 “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
BillySyahputra berbagi cerita tentang masa kecilnya yang hobi bermain sepak bola, jauh sebeluk terkenal saat ini. Jumat, 17 Juni 2022 Indonesia Lolos Piala Asia 2023, Billy Syahputra Mengaku
Cerpen Tentang Sepak Bola. Tidak sedikit pemain profesional yang bermain di level amatir. Bermain bola ditengah malam cerpen karangan Diplomasi Sepak Bola Menjalin Hubungan Antarbangsa dengan from Cerpen lucu humor lolos moderasi pada Lebih dari itu, sistem dalam sepak bola juga merefleksikan dalam dunia nyata tentang bagaimana sebuah lembaga, organisasi, bahkan sebuah negara agar bisa sukses. Shaolin soccer 2011 bisa dikatakan shaolin soccer adalah salah satu film terpopuler tentang sepak bola sampai saat ini. Bagi Anda Yang Ingin Berpartisipasi Di Website “Cerpen 'Si Biru' Di Apa Jadinya Jika Asia Tenggara Asean Memiliki Tim Sepak Bola Soccer 2011 Bisa Dikatakan Shaolin Soccer Adalah Salah Satu Film Terpopuler Tentang Sepak Bola Sampai Saat Sepak Bola Favoritku Ronaldo Dan Messi Kalau Tim Bola Favoritku Tentunya Persib Bandung Dan Timnas Indonesia. Bagi Anda Yang Ingin Berpartisipasi Di Website “Cerpen Islami. Mulai dari pemain profesional sampai amatir. Lantaklah sebab tak ramai perempuan kat kolej ni suka tengok bola. Pernah satu ketika sekitar tahun 90 an, ada kompetisi lokal yang para pemainnya banyak dari kalangan profesional, mereka para pemain yang. Kemenangan 'Si Biru' Di Brasil. Tragedi sepak bola cerpen karangan Solihin ogi terkenal gila soccer. 27 februari 2022, 172828 wib. Seperti Apa Jadinya Jika Asia Tenggara Asean Memiliki Tim Sepak Bola Gabungan. Kelak kalau aku menjadi pemain bola profesional aku ingin seperti mereka berdua. Jujur saja, saya memang belum bisa membuat cerpen dengan baik. Hanya kerana dia tak pernah bagi ruang untuk aku menyendiri di tepi padang ni tengok orang main bola sepak. Shaolin Soccer 2011 Bisa Dikatakan Shaolin Soccer Adalah Salah Satu Film Terpopuler Tentang Sepak Bola Sampai Saat Ini. Bermain bola ditengah malam cerpen karangan Diantara semua itu yang paling aku senangi yaitu hobi sepak bola. Semalam habis diguyur hujan yang cukup lebat tak sengaja ketika mau melewati balai desa ada sebuah poster. Pemain Sepak Bola Favoritku Ronaldo Dan Messi Kalau Tim Bola Favoritku Tentunya Persib Bandung Dan Timnas Indonesia. Yaitu dengan kombinasi, keselarasan individu, kerja tim, taktik, sedikit trik dan keberpihakan. Kebetulan aku punya beberapa teman yang mengikuti ssb sekolah sepak bola lalu aku bisa tanyakan tentang klub sepak bola itu. Kami bermain pada sore hari, saat matahari tidak terlalu panas.
Sayajuga mempunyai hobi iaitu bermain bola sepak. Ramai orang mempunyai hobi sendiri. ٢٩ جمادى الأولى ١٤٤٠ هـ. Sebelum melukis, saya gambarkan dahulu rupa pantai yang hendak dilukis berdasarkan pengamatan saya ketika pergi melancong. Sebelum melukis, saya gambarkan dahulu rupa pantai yang hendak dilukis berdasarkan .

kisah perjalanan hidup pemain sepak bola yang telah di tempuh dengan kerja keras bermain sepak bola , walaupun dulunya mereka adalah orang susah tapi mereka mampu untuk bangkit kembali dengan semangat berjuang untuk menempuh kerasnya hidup dengan ke ahlian mereka akhirnya mereka pun dapat mengubah takdir menjadi pemain kelas dunia berikut ini adalah pemain kelas dunia versi ane gan Cekibrooot 1. Lionel Messi Lionel Messi lahir pada tanggal 24 Juni 1987 di Rosario, Argentina, untuk orang tua Jorge Horacio Messi lahir 1958, seorang pekerja pabrik, dan Celia María Cuccittini, pembersih paruh waktu. keluarga-nya berasal dari pihak ayah dari kota Ancona Italia, di mana nenek moyangnya, Angelo Messi, beremigrasi ke Argentina pada tahun 1883. Ia memiliki dua saudara tua bernama Rodrigo dan Matias serta saudara perempuan bernama Maria Sol.. Pada usia lima, Messi mulai bermain sepak bola untuk Grandoli, sebuah klub lokal dilatih oleh ayahnya 1995, Messi beralih ke Boys Newell's Old yang berbasis di Rosario kotanya rumah. Pada usia 11, ia didiagnosis dengan kekurangan hormon pertumbuhan. Primera División klub River Plate. menunjukkan minat pada kemajuan Messi, tapi tidak punya cukup uang untuk membayar pengobatan, seperti biaya $ 900 per bulan. Carles Rexach, direktur olahraga Barcelona, telah dibuat menyadari bakat sebagai Messi punya kerabat di Lleida, Catalonia, dan Messi dan ayahnya mampu mengatur pengadilan. Barcelona. ditandatangani dia setelah melihat dia bermain,menawarkan untuk membayar medis tagihan jika ia bersedia pindah ke pindah ke Eropa dan dia mulai dalam tim muda klub. Ia memiliki dua saudara sepupu dalam sepak bola; Maxi dan Emanuel Biancucchi. Perjalanan karir Barcelona Messi melakukan debut resmi untuk tim pertama di pertandingan persahabatan melawan Porto pada tanggal 16 November 2003 di 16 tahun dan 145 hari. Kurang dari setahun kemudian, Frank Rijkaard biarkan dia membuat debut liga melawan Espanyol pada tanggal 16 Oktober 2004 pada 17 tahun dan 114 hari, menjadi pemain termuda ketiga yang pernah bermain untuk Barcelona dan klub pemain termuda yang bermain di La Liga merekam rusak oleh tim pasangan Bojan Krkic pada bulan September 2007. Ketika dia mencetak gol pertama seniornya untuk klub melawan Albacete pada 1 Mei 2005, Messi berusia 17 tahun, 10 bulan dan 7 hari tua, menjadi termuda yang pernah mencetak gol dalam pertandingan La Liga untuk Barcelona. sampai Bojan Krkic ketika memecahkan rekor ini, penilaian dari Messi membantu. Messi. kata tentang mantan pelatihnya Frank Rijkaard "Aku tidak akan pernah melupakan fakta bahwa ia meluncurkan karier saya, bahwa dia memiliki keyakinan dalam diriku saat aku baru enam belas tahun atau tujuh belas'' 2. Cristiano Ronaldo Cristiano Ronaldo Kecil Hingga Menjadi Superstar - DULU dia begitu culun, lugu, dan terkesan sederhana. Sebagai anak dari lingkungan orang miskin, naik pesawat pun tak pernah. Bahkan, dia belum pernah meninggalkan daerahnya, Madeira. Itulah Cristiano Ronaldo kecil seperti terungkap dalam buku tulisan Luca Caioli, Ronaldo The Obsession for Perfection. Lalu, Fernao Sousa bagaikan godfather baginya dan memberi jalan perubahan besar dalam hidupnya. Ia menemani Ronaldo ke Lisabon pada 1997 untuk menjalani ujian di klub Sporting Lisbon. Ketika itu usianya baru 12 tahun. Jika bisa memilih, dia memilih ke Benfica. Ini klub pujaan ayah dan saudara laki-lakinya. Tetapi, ibunya selalu memuja Sporting dan dia berharap anaknya akan sehebat Luis Figo. Selain itu, tak mungkin Ronaldo melewatkan kesempatan besar diuji di salah satu klub terbesar Portugal itu. Sporting memiliki akademi sepak bola yang telah melahirkan nama-nama besar, seperti Paolo Futre, Luis Figo, dan Simao. Sporting tertarik kepada Ronaldo. Dia sendiri yakin bisa diterima klub itu karena merasa memiliki bakat yang baik. Dia berpikir bisa membuat klub itu menyukainya. Tetapi, umurnya baru 12 tahun. Dan, ketika dia datang dan terlibat dalam latihan, kegairahan muncul. Sang pelatih, Paulo Cardoso dan Osvaldo Silva, berada di sana mengamati permainan Ronaldo. Mereka sebenarnya tak terlalu tertarik oleh postur Ronaldo yang terkesan ceking. Tapi, begitu melihat aksinya, mereka langsung jatuh cinta. Sang bocah dari Madeira itu begitu lengket membawa bola dan bisa melewati dua atau tiga pemain lawan. Dia juga tak berhenti bergerak, seperti penampil tunggal yang bisa memainkan bola ke mana pun suka. "Saya langsung menatap ke Osvaldo dan berkata, 'Anak ini berbeda. Dia memiliki sesuatu yang istimewa'," kata Cardoso. "Dan, ternyata bukan hanya kami yang berpikir begitu. Pada akhir sesi latihan, semua anak mengerubungi dirinya Ronaldo. Mereka tahu dialah pemain terbaik," tambahnya. Para pelatih terkesan. Mereka ingin melihatnya bermain lagi pada hari berikutnya di Stadion Jose Alvalade. Kali ini, Direktur Akademi Sepak Bola Sporting, Aurelio Pereira, akan datang menyaksikan pertandingan. "Dia sangat berbakat. Dia bisa bermain dengan kedua kakinya. Ia juga sangat cepat. Ketika bermain, bola seolah melekat tubuhnya," puji Pereira. "Tapi, apa yang membuat saya terkesan adalah determinasinya. Kekuatan karakternya terpancar. Dia sangat bersemangat, tak takut, dan tak minder kepada pemain yang lebih tua. Dia punya nilai kepemimpinan yang hanya dimiliki pemain hebat. Ketika berada di ruang ganti, semua anak membicarakan dirinya dan ingin tahu dirinya. Dia memiliki semuanya. Sangat jelas dia lebih baik dari lainnya," puji Pereira lagi. Pada 17 April 1997, Paulo Cardoso dan Osvaldo Silva kemudian menulis rekomendasi yang berbunyi "Pemain yang memiliki bakat istimewa dan teknik luar biasa, terutama pintar mengelak dan membelokkan arah, juga punya gerakan hebat." Artinya, Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro sudah lulus ujian. Dia bisa bermain di Sporting Lisbon, tetapi harus mencapai kesepakatan dengan Nacional da Madeira dulu. Saat itu, Ronaldo memang milik klub Nacional da Madeira. Sementara klub itu telah berutang kepada Sporting sebesar euro sekitar Rp 268,4 juta atas pembelian pemain muda, Franco. Maka, Ronaldo bisa diambil Sporting sebagai pelunasan utang. Harga euro untuk anak usia 12 tahun jelas terlalu berlebihan. Namun, Sporting merasa tak keberatan karena bagian dari investasi, dan Ronaldo adalah investasi besar. Pada 28 Juni 1997, Pereira menyiapkan laporan baru, "Meski ini terkesan absurd untuk membayar anak 12 tahun sebesar itu, bakatnya sebanding dengan harga tersebut. Ini sudah terbukti selama ujian dan disaksikan semua pelatih. Dia akan menjadi investasi besar di masa depan." Transfer Ronaldo ke Sporting berjalan lancar. Nacional da Madeira puas karena utangnya lunas. Sebaliknya, Sporting punya investasi besar. Dan, benar. Pada 2003, Sporting bisa menjual Ronaldo ke Manchester United MU seharga 15 juta euro sekitar Rp 178,9 miliar untuk kurs saat ini. Dia menjadi pemain pertama asal Portugal di klub itu. Ronaldo segera menyatu dan menjadi bintang. Dia pun bisa menggantikan posisi kebintangan David Beckham yang akhirnya pindah ke Real Madrid. Bahkan, publik seolah segera melupakan Beckham karena kebintangan Ronaldo. Bersama MU, dia ikut menghadirkan tiga gelar Premier League, satu Piala FA, dua Piala Liga, satu Community Shield, satu Liga Champions, dan satu Piala Dunia Klub. Sederet gelar yang cukup menghiasi kebesarannya. Anak yang tadinya culun itu telah berubah menjadi superstar yang kemudian dijual ke Real Madrid dengan rekor transfer tertinggi dalam sejarah sepak bola, yakni sebesar 94 juta euro sekitar Rp 1,1 triliun. Nilai yang mengalahkan rekor transfer Zinedine Zidane kala dibeli Madrid dari Juventus. Sambunganya di bawah gan

Gayabermain dia seperti Ronaldo, sangat cepat dan kemampuan individunya juga bagus," tutur Choi. Selain soal Shin Tae-yong, Choi Jaeho juga membicarakan bintang sepak bola Korea Selatan masa kini

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Halo nama saya Sonny, hobi dan minat saya adalah bermain sepak bola , sebelumnya saya akanmenceritakan sejarah sepak bola terlebih sepak bola cukup panjang, sepak bola telah ada sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelumMasehi. Banyak orang yang mengira olahraga sepak bola berasa dari Inggris. Namun, olahragasepak bola sebenarnya berasal dari China. Pada zaman itu, sepak bola dikenal dengan nama'Thu Chu', dan bola dibuat dari kulit binatang yang bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturandasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan. Pada tahun 1815, sebuahperkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dansekolah. Sepak bola modern lahir di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah danklub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan dari saat masih dijajah oleh pemerintah Hindia Belanda,muncul klub-klub sepak bola yang dibentuk oleh orang-orang Belanda. Bukan hanya itu saja,beberapa orang Tionghoa dan Arab di Hindia Belanda juga mendirikan klub. Bahkan masyarakatbumiputera juga tidak mau kalah dengan mendirikan klub sepak bola pada abad ke-20. Sejarahawal sepak bola Indonesia dimulai sengan pembentukan PSSI yang dibentuk pada tanggal 19April 1930, di akan menceritakan tumbuhnya rasa ingin saya bermain sepak bola, awal mulanya sejaksaya SD pas kelas 5 terbentuk ekskur futsal di sekolah saya. Karena tertarik saya ikut ekskurfutsal . Pada awalnya saya tidak tahu cara melakukan apa pun karena sebelum ikut akskur sayatidak tertarik kepada sepak bola. Namun setelah saya ikut eskur saya mulai tertarik terhadapsepak bola. Saya mulai menonton pertandingan sepak situ saya mulai melihat semua gerakan pemain dari cara dribble, shooting, passing,blocking dan favorite saya adalah Messi dan Cristiano Ronaldo. Awalnya sayamerasa mustahil untuk menjadi jago seperti pemain bola professional jadi saya saat ekskur atausaat bermain tidak pernah saya kelas 7 saya ikut ekskur futsal. Saat masuk ke ekskur futsal saya merasa ekskur di smpsangatlah berbeda jika dibandingkan dengan kelas sd. Di SMP jauh lebih serius dibandingkan SD. Namun saya merasa lebih nyaman bermain bola di SMP dibandingan di SD walaupun di SMPjauh lebih serius. Saat di kelas 7 saya masih kurang mengendalikan waktu bermain dengan waktu belajar. Jadinilai saya pas kelas 7 turun dan orang tua juga menasehati. Hingga lama kelamaan saya jugabisa membagi waktu dengan lebih baik, tanpa disangka. Saya terkejut saat orang tua dan Kakakbilang bahwa saya tumbuh lebih covid masuk ke Indonesia saya diharuskan untuk pjj, bukan hanya itu banyak ekskur ygjuga ditutup, salah satunya adalah ekskur futsal. Selama covid saya blm pernah bermain Tahun kemudian setelah covid sudah mulai mereda , saya juga mulai meninggalkansepak bola , karena saya sudah tidak punya rasa yang sama yang saya miliki pas SD dan jugasudah waktunya untuk saya menjadi seorang remaja yang bisa memikirkan dan memilih halapa yang harus diutamakan dan saya juga harus memikirkan akan masa depan harus tau bahwa tingkah laku anda akan menentukan masa depan mu, mungkin diantarakalian ada yg hobi bermain game atau yang lain, bukan masalah namun anda juga harus bisamembagi waktu dan tidak kecanduan pada suatu hal dan melupakan yg laiinya, yang terpentingadalah bisa membagi waktu dan tau mana yang harus diutamakan terlebih dahulu. Lihat Diary Selengkapnya

Disinisaya akan menceritakan tentang hobi saya. Ketika mas andi teringat dengan kejadian dompetnya ketinggalan. Hobi Saya Beraneka Ragam Dari Bermain Basket, Bermain Dan Mendengar Musik, Nonton Film, Bermain Sepak Bola, Berenang Dan Olahraga Lainnya. Melalui hobi ini saya dapat menyihatkan badan.

Saya bermain sepak bola dengan teman-teman yang bernama Fahrul, Arif dan Afif. Saya suka sekali dengan permainan sepak bola. Yang menjaga gawang adalh Arif. Saya sudang meng-golkan lima kali, yang berarti saya menjadi kiper. Hari sudah sore. Saya dan teman-teman pulang. Saya mandi di rumah untuk mengaji. Karya Dzuhri Andika Kelas 3 SDN 2 Gambarsari

Sepertiyang kita ketahui bersama, sepak bola menjadi olahraga yang banyak digemari manusia bumi. Sepak bola menjadi magnet berkumpulnya manusia dalam CERITA TENTANG HOBI DAN PEKERJAAN - Kompasiana.com

Ilustrasi Teknik Play Beautiful dalam Permainan Bola. Foto ShutterStockBanyak di antara kita yang mungkin sangat menyukai sepak bola. Tidak hanya dengan bermain di lapangan, tetapi juga menikmati pertandingan dari pinggir lapangan atau dari layar kaca. Namun, berapa banyak di antara kita yang merasakan sensasi yang lebih dalam setiap menonton sepak bola? Sensasi melihat para pemain berlari melintasi lapangan, mengoper bola, dengan ritme dan pola yang begitu indah hingga menyerupai tarian. Para penikmat sepak bola biasa menyebutnya 'Play Beautiful'. Pelan tapi pasti, teknik ini sedang meredefinisi sepak bola modern, dan perlu kita perhatikan lebih bola selama ini seringkali dipandang sebagai permainan olahraga fisik, di mana kekuatan dan stamina mendominasi. Namun, play beautiful membawa kita ke dimensi baru. Sepak bola tidak hanya tentang mencetak gol, melainkan juga tentang bagaimana cara mencetak gol tersebut. Teknik ini melibatkan keterampilan, kontrol bola, dan kerja sama tim yang harmonis, yang semuanya harus dikombinasikan untuk menciptakan permainan yang indah untuk klub sepak bola yang berbasis di Spanyol, dikenal sebagai pelopor teknik ini. Dalam kutipan yang terkenal, Johan Cruyff, salah satu ikon sepak bola dan mantan pelatih Barcelona pernah berkata bahwa sepak bola adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim dengan 11 pemain, dan pada akhirnya Barcelona selalu menang. Pertandingan semifinal leg pertama Copa del Rey antara Real Madrid vs Barcelona, Jumat 3/3 dini hari WIB. Foto Isabel Infantes/REUTERSMeski terkesan arogan, namun kita tidak dapat menyangkal bahwa Cruyff dan Barcelona telah mewujudkan filosofi play beautiful dalam setiap permainan mereka. Berkaca dari pengalaman Barcelona, bukti empiris menunjukkan bahwa play beautiful bukanlah strategi yang sia-sia. Barcelona telah memenangkan berbagai gelar bergengsi, termasuk Liga Champions UEFA beberapa kali, dan banyak dikreditkan karena kecintaan mereka pada play beautiful. Namun, penting untuk diingat bahwa permainan indah ini bukan hanya tentang memenangkan pertandingan, melainkan juga tentang merayakan seni dan indahnya sepak satu cerita yang mungkin belum banyak diketahui adalah tentang tim sepak bola kecil dari Jepang, yaitu Oita Trinita. Tim ini mengadopsi filosofi play beautiful meski memiliki sumber daya yang terbatas. Dalam salah satu pertandingan yang paling dramatis, mereka berhasil mengalahkan tim dengan pemain yang lebih berpengalaman dan berbakat dengan teknik bermain indah. Menariknya, pelatih Oita Trinita mengatakan bahwa mereka bukan hanya bermain untuk menang, tapi juga untuk memberikan penonton pertunjukan sepak bola yang teknik ini tentu menimbulkan kontroversi. Banyak pengamat sepak bola yang berpendapat bahwa play beautiful adalah strategi yang terlalu idealis dan tidak efisien. Mereka berargumen bahwa sepak bola adalah tentang kemenangan, dan tim harus melakukan apa pun untuk mencapai tujuan itu, bahkan jika itu berarti bermain dengan gaya yang kurang tekel dalam sepak bola. Foto ReutersArgumen tersebut sering kali mengabaikan bahwa sepak bola tidak hanya tentang kemenangan, melainkan juga tentang bagaimana permainan itu dimainkan dan bagaimana itu dirasakan oleh para pemain dan penonton. Seiring berjalannya waktu, penonton semakin menuntut lebih dari sekadar kemenangan. Mereka ingin melihat permainan yang menarik, dengan teknik dan strategi yang unik dan inovatif. Dan itulah yang play beautiful tawarkan seni dalam sepak bola, di mana setiap operan, setiap gerakan, dan setiap gol menjadi bagian dari pertunjukan yang lebih dasarnya, sepak bola adalah pertunjukan. Seperti halnya dalam seni lainnya, penikmat sepak bola menilai pertandingan tidak hanya berdasarkan hasilnya, tetapi juga berdasarkan estetika dan keindahan permainan itu sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Pep Guardiola, pelatih Manchester City yang juga mantan pelatih Barcelona, "Menang atau kalah adalah konsekuensi dari proses, dan proses adalah sepak bola. Dengan kata lain, sepak bola adalah proses menciptakan dan mengekspresikan keindahan melalui permainan."Namun, kita juga harus mengakui bahwa play beautiful bukan tanpa tantangannya. Implementasi teknik ini membutuhkan pemain yang memiliki teknik dan pemahaman taktis yang baik, serta kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik sebagai tim. Oleh karena itu, pengembangan pemain menjadi kunci penting dalam menerapkan teknik Fajar Fathurachman pada laga melawan Thailand di Final SEA Games 2023. Foto Chalinee Thirasupa/REUTERSAkhirnya, kita juga harus mengingat bahwa play beautiful bukanlah satu-satunya cara untuk bermain sepak bola. Ada berbagai strategi dan gaya permainan lainnya yang bisa sama efektif dan menariknya. Meski begitu, play beautiful memberikan perspektif baru tentang bagaimana sepak bola dapat dimainkan dan dinikmati, dan ini layak untuk kita pembahasan ini, saya akan menggunakan kutipan dari filosof Yunani kuno, Socrates, yang mengatakan, "Keindahan ada di mata yang memandang." Di dunia sepak bola, keindahan dapat berarti banyak hal, dan bagi banyak penggemar, play beautiful adalah salah satu interpretasi keindahan itu. Mungkin inilah waktunya bagi kita untuk merenung dan bertanya pada diri sendiri apa arti keindahan dalam sepak bola bagi kita?

Berikutkata Kata bijak tentang Sepakbola : hanya satu orang yang berhak menjadi pemain terbaik dunia. Tapi semua orang berhak merasakan kenikmatan dari sebuah pertandingan. Harapan, optimisme dan kepercayaan diri adalah kunci membangun diri kita agar lebih kuat dan tangguh. jika di ibaratkan perang.

“Memangnya bisa ya main sepak bola tapi online?” ujar salah satu anak ketika diberitahu oleh salah satu pengelola di RPTRA Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Jakarta. Perkenalkan, namanya Sepak Bola Berketahanan atau Coaching for Life. Program ini merupakan kerja sama Save the Children Indonesia dengan Arsenal Foundation. Program ini mengombinasikan kegiatan latihan sepak bola dengan dengan materi ketahanan atau resiliensi dengan cara yang menarik. Saat awal situasi pandemi, pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan, salah satunya menutup lapangan sepak bola di fasilitas umum seperti di RPTRA sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19. Hal itu tentu berdampak besar pada aktivitas bermain anak dan perkembangan pendidikan mereka. “If opportunity does not come to you, then create it,” kata sebuah pepatah. Begitupun dengan program ini, yang mana dengan kekuatan sepak bola, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak-anak 12-17 tahun bertindak untuk dirinya sendiri melindungi dari berbagai bentuk kekerasan yang rentan mereka alami. Transformasi dilakukan. Sesi latihan sepak bola tetap bisa berjalan. Meski lapangan ditutup, sesi masih bisa dilakukan secara daring online antara pelatih coach dan anak-anak. Tantangannya adalah bagaimana menciptakan pembelajaran daring ini tidak membosankan dan membuat mereka menjadi senang. Resiliensi sesungguhnya merupakan kemampuan yang hampir serupa dengan strategi pertahanan dari serangan tim lawan ketika kita di lapangan sepak bola. Bedanya, ini dipraktikkan dalam kehidupan nyata dan di luar lapangan sepakbola. Setiap pekan, selain diberikan menu latihan sepak bola seperti teknik menggiring bola dribbling, teknik mengoper bola passing, teknik menendang bola shooting, dan teknik lain yang bisa mereka lakukan sendiri di rumah, mereka juga mendapatkan materi resiliensi seperti teknik pengenalan diri dan emosi, teknik komunikasi asertif, hubungan antar personal, mengelola konflik, dan kemampuan pengambilan keputusan. Gambar karya peserta Program Coaching for Life sebagai tugas dalam salah satu sesi daring atau online. Dalam salah satu diskusi tentang konflik yang sering terjadi di lapangan, beberapa anak bercerita tentang kejadian dijatuhkan lawan dan wasit tidak melihat pelanggara. Mereka juga menyadari bahwa konflik juga sering terjadi dengan teman sekolah mereka yang beragam karakternya. Mereka diajak untuk merefleksikan bersama apa itu hubungan damai. Dua orang anak mendefinisikan bahwa hubungan damai adalah tidak ada permusuhan atau menyakiti teman, bahkan tidak ada dendam satu sama lain. Anak-anak lain menyetujui dengan menceritakan pengalaman mereka lainnya baik secara langsung maupun lewat gambar. “Materi-materi perkembangan diri seperti resiliensi seringkali enggak menarik buat anak remaja. Tapi kalau dipadukan dengan sepak bola, mereka jadi senang. Dan ketika mereka senang, apapun yang kita berikan bisa mereka terima dengan sangat baik,” ujar salah satu coach saat menceritakan pengalamannya mengajarkan modul Sepak Bola Berketahanan pada anak-anak. Dengan pembelajaran daring, para pelatih juga mengasah kemampuan anak dalam berinteraksi dengan teman-teman sebaya, yang hampir tidak pernah mereka temui atau kenal sebelumnya karena keterbatasan pertemuan tatap muka selama pandemi. Pembelajaran yang baik dalam salah satu materi Sepak Bola Berketahanan adalah bagaimana mereka diajari membangun komunikasi dan hubungan mulai dari lingkungan terdekat di rumah, misalnya adik atau kakak, orang tua, atau orang dewasa lain, serta masyarakat luas agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan baik, belajar empati, serta menjaga kepercayaan yang diberikan. Hal ini kemudian diungkapkan oleh salah satu anak dalam pesan yang ingin disampaikan untuk orang-orang yang menurut mereka penting dalam lingkaran kehidupannya. “Terima kasih ayah dan ibu sudah mengurusiku dari kecil hingga besar semoga sehat selalu dan untuk sahabatku semoga sehat selalu sahabat makasih untuk selamanya sampai jumpa sahabat,” kata seorang anak. Program Coaching for Life diharapkan dapat membantu anak-anak ini mengembangkan diri dan memiliki kemampuan resiliensi yang baik. Dengan begitu, kapasitas diri mereka meningkat untuk menghadapi tantangan atau situasi yang rentan mengalami kekerasan. In3TZG.
  • u9nne10epu.pages.dev/155
  • u9nne10epu.pages.dev/210
  • u9nne10epu.pages.dev/87
  • u9nne10epu.pages.dev/34
  • u9nne10epu.pages.dev/323
  • u9nne10epu.pages.dev/16
  • u9nne10epu.pages.dev/184
  • u9nne10epu.pages.dev/356
  • u9nne10epu.pages.dev/339
  • cerita tentang hobi bermain sepak bola