Pintumasuk desa temboro, kecamatan karas, kabupaten magetan. · 3 lembar foto copy ijazah yang sudah dilegalisir · 3 lembar foto copy skhun . Tata cara pendaftaran santri baru mts al fatah temboro 2017/2018. Pondok pesantren (ponpes) al fatah di desa temboro, kecamatan karas, kabupaten magetan atau biasa disebut pesantren temboro ini merupakan .
Pondok pesantren Putri Al-Fatah Temboro Masjid Putih merupakan salah satu pondok pesantren yang ada di Kabupaten Magetan. Adapun belajar mengajar di ponpes ini menggunakan kurikulum yang berlaku di tambah dengan ilmu agama. Ada juga kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler sekolah untuk santri seperti karate, basket, futsal, grup belajar dan pesantren Putri Al-Fatah Temboro Masjid Putih memiliki staf pengajar uztad/uztazah serta guru yang kompeten pada bidang pelajarannya masing-masing sehingga berkualitas dan menjadi salah satu pesantren terbaik di Kabupaten Magetan. Tersedia juga berbagai fasilitas seperti ruang kelas yang nyaman, asrama yang nyaman, laboratorium praktikum, perpustakaan, lapangan olahraga, kantin, masjid dan kunjungi ponpes terdekat ini untuk info pendaftaran, biaya pendaftaran, info biaya SPP, info kurikulum, info pesantren di Kabupaten Magetan, nomor NPSN dan lainnya. Anda juga bisa menghubungi kontak atau mengakses website sekolah jika tersedia. Jam buka / kerja Senin Open 24 hours, Selasa Open 24 hours, Rabu Open 24 hours, Kamis Open 24 hours, Jumat Open 24 hours, Sabtu Open 24 hours, Minggu Open 24 hours Belum ada gambar galeri. Dimana alamat Pondok Pesantren Putri Al-Fatah Temboro Masjid Putih Magetan? Pondok Pesantren Putri Al-Fatah Temboro Masjid Putih Magetan beralamat di Pondok pesantren Putri Al-Fatah, Masjid Putih, Babadan, Temboro, Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur 63395, Indonesia. Berapa kode pos Pondok Pesantren Putri Al-Fatah Temboro Masjid Putih Magetan? Kode pos dari Pondok Pesantren Putri Al-Fatah Temboro Masjid Putih Magetan adalah 63395
Ramahtamah Ketua DPD RI dan Wali Kota Bengkulu diakhiri saling bertukar cinderamata PONDOK PESANTREN TEMBORO, “KAMPUNG” MADINAH Sampai saat ini mayoritas seharusnya memakai kata “seluruh” partai politik dan ormas Islam hanya mengumbar konsep dan janji tentang “apa” dan “bagaimana” sebuah konsep tatanan masyarakat yang berlandaskan syari’at Islam, atau yang lebih populer dengan sebutan “negara madinah”. Di sisi lain, sebuah desa yang terletak diantara tiga kota, Madiun, Ngawi dan Magetan tanpa publikasi, tanpa bantuan apapun dari parpol dan ormas. Tanpa harus menunggu dukungan kebijakan pemerintah. Sukses dengan apa yang mereka sebut sebagai kampung sunnah, yaitu sebuah tatanan kampung yang mencoba meniru seperti tatanan Madinah ketika masa Nabi hidup. Temboro, begitulah nama desa ini, meskipun berada di bumi Indonesia, ketika anda menginjakkan kaki pertama kali di desa ini yang terpancar adalah suasana padang pasir, begitu komentar orang kolot. Begitu memasuki gapura desa, terpampang jelas tulisan “Kawasan berbusana muslim”. Dalam hal berpakaian penduduk Temboro memang kompak, para lelaki memakai gamis, dengan satu alasan, karena mereka ingin meniru idola mereka Sang Nabi Besar Muhammad. Apa itu salah?, lalu bagaimana dengan penggemar celana jeans, padahal celana itu aslinya adalah celana pekerja tambang. Para wanita berjubah hitam panjang, di antaranya ada yang memakai purdah, cadar dan hanya sekedar mengenakan jilbab. Siapa yang mereka tiru?, tentu saja para ummahatul muslim, istri-istri nabi. Mereka tidak memikirkan apa kewarganegaraan Khadijah ataupun Aisyah. Sama seperti ketika banyak remaja putri yang mengidolakan britney, tidak hanya tidak memperdulikan dari mana asalnya britney, bahkan agamanya britney pun tidak diperdulikan. Karena britney non Islam yang boleh berpakaian aneh, sedang aku muslim, biar tidak kehilangan identitas keislaman dan kebritney-anku, tetap kupakai jilbab, tapi kupakai celana britney, yah siapa tahu ada yang mau ngasih sedekah lewat belakang, he…he…he Kembali ke Temboro, salah satu yang menakjubkan adalah ketika terdengar suara adzan. Seluruh penduduk akan beruduyun-duyun menuju masjid, ada yang sambil bersiwak, ada yang menenteng pacul, memanggul karung penuh rumput. Lebih kurang 5000 penduduk akan memadati empat masjid yang ada. Ini adalah buah dari peran aktif Pondok Pesantren al-Fattah yang berada disisi utara dan selatan desa. Dari puluhan Pondok Pesantren yang saya kunjungi, Temboro termasuk pesantren yang bisa membawa angin perubahan pada desa yang ditempatinya. Padahal tidak sedikit pesantren yang bahkan me-najis-kan penduduk sekitarnya. Entah dengan alasan telah terkontaminasi virus atau takut merugi secara financial bila santri jajan di warung sekitar pondok. Menurut kebanyakan kiai yang berdomisili di Madiun dan Ponorogo, Pondok Temboro sekarang memang sedang kelihatan “nuur”-nya. Sama seperti Pondok Gontor di era kepemimpinan generasi yang pertama 1926-1984, perlu di ketahui belum ada alumni Gontor pasca era tersebut yang menyaingi kesuksesan lulusan pada era awal. Inilah yang oleh Emha Ainun Nadjib digambarkan sebagai, orang yang kebesaran baju sehingga susah berjalan. Pondok Temboro sendiri saat ini secara de jure memang di jadikan sebagai pusat gerakan Jama’ah Tabligh JT di Indonesia. Hal tersebut tidak terlepas dari metode penyampaian dakwah JT Temboro yang memang lebih “adem”. JT Temboro, begitu sapaan akrab bagi anggota JT yang bermarkas di Temboro, lebih mengedepankan hikmah dan kesabaran dalam berdakwah mengajak orang untuk semakin kaffah dalam Islam. Tentu ini melawan opini umum yang terbentuk di masyarakat adalah, bahwa orang berjubah/bergamis adalah Islam garis keras, tidak mudah bergaul dengan masyarakat umum, bermadzhab takfiri mudah mengkafirkan orang, sedikit-sedikit haram, dan lain sebagainya. Tidaklah demikian bagi makhluk berjubah Temboro. Bila anda berkunjung kesana, sapaan hangat salam akan menyambut anda. Saat yang tepat berkunjung adalah hari kamis. Dan sempatkan diri anda untuk mengikuti pengajian selepas maghrib bersama ribuan hadirin. Selepas pengajian, nikmati pengalaman iktikaf di masjid terluas di Karesidenan Madiun. Lalu bangun malam, dan ikutlah menangis bersama hamba-hamba Allah yang tengah menangisi dosa-dosanya. Inilah tempat wisata religi sesungguhnya dan dijamin tidak akan pudar sebagaimana pudarnya Geger Kalong setelah kedatangan istri muda Aa Gym. Rutenya pun gampang dicari, jika anda berniat berkunjung. Bila sampai di terminal atau stasiun Madiun. Cukup mengatakan password Temboro semua Taksi dan tukang ojek sudah tahu. Tapi bila ingin ekonomis, anda bisa berganti bus menuju terminal Maospati. Dari sini semua orang juga sudah mengenal Temboro, tarif ojek biasanya cuma doang. PERIODE PERINTIS Pada saat periode ini, didirikanlah sebuah masjid yang diberi nama Al-Fatah, tepatnya pada tanggal 1 mei 1939. sebelumnya sudah ada bangunan yang berupa langgar yang didirikan pada tahun 1930. Pada tahun1953, KH. Shidiq membongkar rumahnya sendiri milik pribadi sebagai modal utama untuk membangun pondok pesantren, sehingga terjadilah pondok yang terdiri dari 12 lokal/kamar yang hanya cukup menampung 50 orang santri. Pelayanan pendidikan terhadap santri-santri praktis tidak mencukupi jika di tangani oleh Bapak Kyai sendiri, maka Bapak Kyai memerlukan bantuan santri seniornya antara lain H. Abu Bakar, Junaidi, dll. Kyai Haji Shidiq mencita-citakan salah seorang putra sulungnya yang bernama Mahmud agar kelak menjadi Kyai, maka pada tahun 1949, Mahmud disuruh belejar mengaji di pondok pesantren Sobontoro, kemudian di Bacem Madiun, Termas Pacitan, yang terakhir di Tebu Ireng Jombang, kemudian disuruh pulang oleh ayahnya untuk membantu mengajar dan sekaligus dididik sebagai calon Kyai pengganti ayahnya. Pada tahun 1956 Kyai Shidiq Wafat dalam usia kurang lebih 62 Th dan perjuangannya diteruskan oleh putranya yaitu KH. Mahmud. Sepeniggalnya KH. Shidiq, KH. Mahmud semakin berat bertanggung jawab terhadap kehidupan masyarakat dibidang mental spiritual, kemudian KH. Mahmud segera merencanakan suatu program kerja jangka pendek dan jangka panjang. Program jangka pendek diantaranya, membina santri-santri sebagai kader-kader utama yang sanggup bekerja dan beramal disamping menambah sistem pendidikan selain sorogan. Kemudian dibentuklah Pengurus Pondok Pesantren diantaranya Bakar sebagai Ketua. sebagai skretaris. sebagai Bendahara dst. Program jangka panjang diantaranya mendirikan Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Diniyah Miftahut Tholibin, Madrasah Wajib Belajar dan Madrasah-Madrasah lainnya yang telah dicita-citakan sejak tahun 1956. PERIODE PEMBANGUNAN Dalam Periode Pembangunan ini usaha yang dilaksanakan antara lain Mendirikan Gedung Madrasah. Menambah Gedung Pondok. Membuka Madrasah Tsanawiyah. Membuka PGA dan Penegrianya. Perluasan Masjid Al-Fatah Membangun Gedung Aula dan gedung tingkat dua. Mendirikan Pondok Putri. Al-Fatah mulai berbadan hukum. Mendirikan SMA dan SMP AL-Fatah Mendirikan MTS dan MA AL-Fatah. Tahfidhul Qur’an. Usaha Perluasan DA’WAH Islamiah, dan fikir Umat. Alamat Temboro, Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur 63395 Telepon 0351 864555 Sumber *** Ayo bagikan sebagai sedekah… Baca juga 9 Pondok Pesantren Tahfidz Al Qur’an Terbaik di Indonesia 39 Pondok Pesantren Modern Terbaik Di Indonesia 22 Perguruan Tinggi Negeri dengan Beasiswa Ikatan Dinas Indeks Tema Tafsir Surat Al Baqarah 10 Beasiswa Kuliah Gratis di Luar Negeri, Mulai dari Oxford UK sampai Adelaide Australia BiayaPendaftaran Pondok Pesantren Al. Temboro Karas Magetan Jawa Timur Telp WA. STAIN AL-Fatah Jayapura telah diresmikan pada tanggal 20 Juli 2006 M atau 25 Jumadil Akhir 1427 H menurut SK Presiden RI No. Madrasah Diniyyah Sore Al Fatah Temboro Magetan Jawa Timur Indonesia. Yogyakarta 2020 62 895 4219 00737.